Movie Review: 2012
Oh please! Itulah kata-kata yang sering aku lontarkan sewaktu menonton film ini. Saya yakin sudah banyak yg tau cerita utama film 2012 ini bahkan sebelum menonton film nya. Ya, tentang kiamat. Intinya, sesuai dengan perkiraan bangsa Maya seribu tahun yang lalu, dunia akan kiamat pada tahun 2012, atau lebih tepatnya, 21 Desember 2012.
Sama seperti film bertema kiamat lainnya, kita pasti langsung bisa berasumsi bahwa film ini akan banyak sekali bermain dengan special effect, baik itu sound effect maupun visual effect. Dan memang benar, Anda tidak akan dikecewakan oleh banyaknya special effect di film ini. Sangking banyaknya, saya menarik kesimpulan bahwa film ini adalah film special effect mengenai kiamat, bukan film mengenai kiamat dengan special effect 🙂 Apa bedanya? Ya tentu beda, karena di luar masalah special effect, maka film ini benar-benar ngga ada apa2nya.
Untuk Anda yg berharap ada sebuah cerita yang menarik di belakang tema kiamat nya, Anda akan kecewa. Sama seperti kami. Memang benar, ada cerita “sampingan” di film ini mengenai sebuah keluarga yang berusaha bertahan hidup, plus juga cerita “utama” mengenai usaha manusia untuk bertahan hidup. Tapi percaya deh, cerita-cerita itu lebih banyak ngga masuk akal nya, bahkan lebih tidak masuk akal dibandingkan dengan tema kiamatnya sendiri (yang sudah cukup tidak masuk akal).
Saya bisa memberikan beberapa contoh di sini. Ngga banyak2, supaya tidak mengganggu Anda ketika menonton (kalau Anda tetap memutuskan untuk menonton). Pertama, bagaimana ditunjukkan sebuah penulis buku plus pengemudi limosin bisa dengan hebatnya menjadi titik sentral di dalam keselamatan keluarganya dan juga keselamatan sebuah kapal berisi 100 ribu penduduk Amerika Serikat. Dengan tidak mengurangi rasa hormat pada penulis buku dan pengemudi limosin, saya masih lebih percaya pada tukang di bengkel mobil saya untuk mengurus kondisi hidrolik sebuah pintu raksasa yang nyangkut karena kabel dan peralatan bertukang. Kedua, adalah adegan melarikan diri dengan mobil limosin di tengah kota yang sedang runtuh. Ketiga, adegan melarikan diri dengan sebuah pesawat kecil dari kota yang sedang runtuh DAN hembusan udara panas dari mega-volcano. Keempat, adegan melarikan diri dengan sebuah pesawat kargo Rusia, juga dari kota yang sedang runtuh DAN hembusan udara panas dari mega-volcano. Mulai melihat polanya? Inti dari film ini adalah mengenai “melarikan diri”. Kelima, alokasi “bahtera” yang memasukkan Rusia dan Cina di satu kapal yang sama, sedangkan Amerika Serikat di satu kapal yang lain. Negara dengan penduduk terbesar pertama (Cina) dan kesembilan (Rusia) di satu kapal, dengan penduduk terbesar ketiga di satu kapal lain, dan kita kehilangan kapal untuk India (nomor dua) dan Indonesia (nomor empat)? Saya masih lebih mengerti mengapa negara-negara Eropa ada di 1 kapal yang sama 🙂
Jadi kesimpulannya, kalau memang Anda hanya mau melihat special effect, atau hanya sekedar penasaran mengenai film ini, ya silahkan menonton. Tapi kalau yang Anda cari adalah film yang memberikan sebuah cerita menarik, skip this one. You’ve been warned! 🙂