Setelah posting-posting sebelumnya membahas mengenai perolehan Kursi DPR masing-masing partai dan juga mengenai anomali Kursi DPR beberapa partai, kali ini saya mencoba menganalisis perolehan Kursi DPR untuk “Top 3”: PDIP, Golkar dan Gerindra. Dari provinsi mana saja Kursi DPR mereka dan apakah ada perbedaan pola sukses dari ketiga partai ini? Sebagai catatan, saya sengaja membatasi
KPU secara resmi telah mengumumkan jumlah perolehan Kursi DPR masing-masing partai untuk Pemilu 2014. Silahkan di cek langsung ke pengumuman di website KPU atau melihat SK resmi (versi PDF). BTW, angka-angka ini persis sama dengan hitung-hitungan yang saya lakukan 🙂 Tentunya angka-angka ini bisa berubah jika ada penetapan lain dari MK. Mari kita tunggu.
Kalau dilihat kembali jumlah suara dan kursi DPR yang didapatkan masing-masing partai, terlihat ada anomali. Saya tampilkan kembali tabel suara dan kursi ini, kali ini diurutkan dari yang terbesar ke terkecil. Partai Suara Partai Kursi PDIP 23,681,471 PDIP 109 Golkar 18,432,312 Golkar 91 Gerindra 14,760,371 Gerindra 73 Demokrat 12,728,913 Demokrat 61 PKB 11,298,957 PAN 49
Melanjutkan posting sebelumnya mengenai cara menghitung Kursi DPR di Pemilu 2014, saya sempat menyebutkan bahwa ada kursi DPR yang harus “dibayar mahal” atau “murah” oleh partai, karena membutuhkan jumlah suara yang besar atau kecil. Banyak yang menduga bahwa data ini bisa dilihat dari BPP setiap Dapil. Berikut adalah 10 Dapil dengan BPP terbesar dan terkecil
Di post sebelumnya, saya sudah menampilkan jumlah kursi DPR setiap partai peserta Pemilu 2014. Bagaimana sebenarnya cara menghitung kursi DPR ini? Cara menghitung kursi DPR di Pemilu 2014 diatur dalam UU No. 8 Tahun 2012. Walaupun ketika dibaca terkesan sulit (karena bahasa yang digunakan sangat … formal ;-)), sebenarnya bisa dijabarkan menjadi beberapa langkah sederhana.
Setelah KPU mengumumkan hasil rekapitulasi di tingkat nasional, pertanyaan selanjutnya adalah berapa kursi yang didapatkan oleh masing-masing partai? Karena penasaran, akhirnya saya membuat formula di Excel sesuai dengan formula perhitungan kursi di UU No. 8 Tahun 2012. Berikut adalah hasilnya. Harap diingat bahwa ini hasil perhitungan pribadi, bukan hasil resmi dari KPU 🙂 Partai Suara
Untuk kedua kalinya sejak pertama kali aktif nge-blog, site blog ini di-reboot ulang. Dulu pertama kali ketika pindah dari domain irvingevajoan.com ke irving.web.id. Sekarang karena pindahan hosting, sekaligus mau start fresh dari awal. Mungkin nanti akan ada posting-posting lama yang masih relevan yang akan di posting ulang di sini. But for the time being, this
Dalam sebuah kebetulan yang menarik :-), kami mendapat kesempatan gratis untuk menguji coba selama 2 bulan Groovia, layanan IPTV dari Telkom. Kapan lagi mendapat kesempatan seperti ini kan? Dan sesuai janji saya di account Twitter @Groovia, berikut adalah sedikit cerita mengenai hasil uji coba tersebut. Disclaimer dan Disclosure: saya bukan pegawai Telkom, tidak dibayar oleh
Saya sering sekali bertanya-tanya, kenapa banyak orang yang senang sekali menyebarkan hoax? Tapi sebentar dulu, apa arti “hoax” itu sebenarnya? Menurut Wikipedia: “A hoax is a deliberately fabricated falsehood made to masquerade as truth. It is distinguishable from errors in observation or judgment, or rumors and urban legends that are passed along in good faith
Akhir-akhir ini, saya semakin sering menerima SMS yang, menurut saya, adalah spam. Saya tambahkan “menurut saya”, krn isinya adalah tawaran-tawaran kredit tanpa agunan dan sejenisnya, yg menurut saya adalah spam, sedangkan mungkin menurut beberapa penerima (apalagi oleh pengirim) adalah bukan spam . Masalahnya, tidak ada pilihan buat saya untuk menghentikan SMS-SMS ini, krn memang tidak